Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kebumen Overview

Assalamu'alaikum Sedulur Wellcome Guest di bawah ini adalah hasil copian mahir dari wiki. dari pada pusing mikirin blog) ya ngga gaes? Perbatasan • Utara : Kabupaten Banjarnegara • Selatan : Samudra Hindia • Barat : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap • Timur : Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo Geografi Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27' - 7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedang pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu. Di selatan daerah Gombong, terdapat rangkaian pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagmit. 

Sejarah Rakyat Kebumen 

Nama Kebumen konon berasal dari kabumian yang berarti sebagai tempat tinggal Kyai Bumi setelah dijadikan daerah pelarian Pangeran Bumidirja atau Pangeran Mangkubumi dari Mataram pada 26 Juni 1677, saat berkuasanya Sunan Amangkurat I. Sebelumnya, daerah ini sempat tercatat dalam peta sejarah nasional sebagai salah satu tonggak patriotik dalam penyerbuan prajurit Mataram di zaman Sultan Agung ke benteng pertahanan Belanda di Batavia. Saat itu Kebumen masih bernama Panjer. Salah seorang cicit Pangeran Senopati yaitu Bagus Bodronolo yang dilahirkan di Desa Karanglo, Panjer, atas permintaan Ki Suwarno, utusan Mataram yang bertugas sebagai petugas pengadaan logistik, berhasil mengumpulkan bahan pangan dari rakyat di daerah ini dengan jalan membeli. Keberhasilan membuat lumbung padi yang besar artinya bagi prajurit Mataram, sebagai penghargaan Sultan Agung, Ki Suwarno kemudian diangkat menjadi Bupati Panjer, sedangkan Bagus Bodronolo ikut dikirim ke Batavia sebagai prajurit pengawal pangan. Luas Wilayah dan Penggunaan Kabupaten Kebumen mempunyai luas wilayah sebesar 128.111,50 ha atau 1.281,11 km² dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan pegunungan, namun sebagian besar merupakan dataran rendah. • Dari luas wilayah Kabupaten Kebumen, tercatat 39.745,00 hektar atau sekitar 31,02% sebagai lahan sawah dan 88,366.50 hektar atau 68.98% sebagai lahan kering. • Menurut penggunaannya, sebagian besar lahan sawah beririgasi teknis dan hampir seluruhnya (46,29%) dapat ditanami dua kali dalam setahun, sebagian lagi berupa sawah tadah hujan (33,45%) yang di beberapa tempat dapat ditanami dua kali dalam setahun, serta 20,26% lahan sawah beririgasi setengah teknis dan sederhana. • Lahan kering digunakan untuk bangunan seluas 36.399,00 hektar (41,19%), tegalan/kebun seluas 28.988,00 hektar (32,80%) serta hutan negara seluas 16.861,00 hektar (19,08%) dan sisanya digunakan untuk padang penggembalaan, tambak, kolam, tanaman kayu-kayuan, serta lahan yang sementara tidak diusahakan dan tanah lainnya. Pembagian administratif Kabupaten Kebumen terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 449 desa dan 11 kelurahan dengan jumlah Rukun Warga (RW) sebanyak 1.877 buah dan dibagi menjadi 6.755 buah Rukun Tetangga (RT). Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kebumen. Di samping Kebumen, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Gombong, Karanganyar, Kutowinangun, Ayah, dan Sempor. Pegawai Negeri Sipil Pada tahun 2005 di Kabupaten Kebumen tercatat jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Otonom sebanyak 13.013 orang dan PNS Instansi Vertikal sebanyak 1.414 orang sehingga jumlah PNS secara keseluruhan sebanyak 14.427 orang. 

Dari jumlah tersebut 61,39% adalah PNS laki-laki, dan PNS perempuan sebanyak 38,61%. Legislatif Pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan untuk memilih anggota legislatif pada bulan April 2004 di Kabupaten Kebumen tercatat 810.350 pemilih dan yang melaksanakan hak pilihnya sebanyak 674.771 pemilih yang tersebar di 2.995 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Perolehan suara sah yang tercatat di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kebumen untuk DPR, DPRD I, DPRD II, dan DPD pada Pemilu bulan April 2004 adalah berturut-turut untuk DPR sebanyak 608.088 suara, DPRD I sebanyak 599.689 suara, DPRD II sebanyak 620.765 suara serta DPD sebanyak 574.159 suara. Dari lembaga legislatif dapat digambarkan kegiatan sidang yang dilaksanakan selama tahun 2005 oleh Komisi A sebanyak 40 kali, Komisi B sebanyak 23 kali, Komisi C sebanyak 22 kali, Komisi D sebanyak 17 kali, sedangkan rapat/sidang gabungan komisi sebanyak 3 kali. Kegiatan sidang pleno DPRD Kabupaten Kebumen sebanyak 25 kali dan pada sidang-sidang tersebut dihasilkan 29 buah Surat Keputusan DPRD dan 2 buah Peraturan Daerah (Perda). Sedangkan rapat/sidang panitia yang dirinci sebagai berikut: sidang Panitia Musyawarah sebanyak 5 kali, sidang Panitia Anggaran sebanyak 12 kali, sidang Panitia Khusus sebanyak 22 kali, dan sidang pimpinan sebanyak 52 kali. Penduduk Penduduk Kabupaten Kebumen pada tahun 2005 tercatat 1.212.809 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 0,79% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 293.373 rumah tangga sehingga rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga sebesar 4 jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Kebumen sebesar 947 jiwa/km², dengan Kecamatan Kebumen merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 2.867 jiwa/km² dan Kecamatan Sadang merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 351 jiwa/km². Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 612.467 jiwa dan perempuan sebanyak 600.342 jiwa sehingga sex-ratio-nya sebesar 102. Ditinjau dari distribusi/persebaran penduduknya, penduduk terbanyak di Kecamatan Kebumen, yaitu sebesar 9,94 persen, dan penduduk paling sedikit di Kecamatan Padureso sebesar 1,16% dari seluruh penduduk Kabupaten Kebumen. Dilihat menurut kelompok umur, penduduk di bawah 15 tahun sebesar 30,45% atau 369.329 jiwa dan penduduk usia 65 tahun ke atas berjumlah 92.600 jiwa atau 7,64 persen, sedang penduduk usia 15 – 65 tahun sebanyak 750.880 atau 61,91 persen. Transportasi Kebumen berada di jalur lintas selatan Pulau Jawa. Angkutan umum antarkota dilayani oleh bus dan kereta api. Stasiun kereta api Kebumen adalah yang terbesar, di samping stasiun kecil lainnya seperti Prembun, Karanganyar, Soka, Kutowinangun, dan Gombong. Di antara kereta api yang melintasi Kebumen adalah Senja Utama dan Fajar Utama (Jakarta-Yogyakarta), Argo Wilis (Bandung-Surabaya), Bima (Jakarta-Surabaya), Logawa (Purwokerto-Surabaya-Jember), dan Kutojaya (Kutoarjo-Jakarta). 

Pariwisata Goa Jatijajar 

Goa ini dibentuk alam selama ribuan tahun, muncullah sebuah karya nan indah yang menawarkan nuansa lain. Tempat berpetualang di perut bumi, namun santai dan menyenangkan yang terletak 21 kilometer ke arah selatan Gombong, atau 42 kilometer arah barat Kebumen. Gua Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Pegunungan kapur ini memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung. Sebagaimana umumnya objek wisata lain di Indonesia, yang hampir selalu menyimpan legenda, Gua Jatijajarpun tak terkecuali. Kata yang punya cerita, Gua Jatjajar ini pada jaman dahulu merupakan tempat bersemedi Raden Kamandakadalam kisah raykat Lutung Kasarung yang kebenarannya sendiri, wallahu a'lam. 

Post a Comment for "Kebumen Overview"